Rabu, 02 Mei 2018

Welcome baby!!

Sembilan bulan adalah waktu yang sangat sebentar untuk menjalani masa kehamilan. Ya, hal itu benar jika kita sudah sampai di bulan ke sembilan. Lain hal jika kita masih berada di trimester pertama atau kedua. Kehamilan menjadi hal yang membuat si ibu hamil merasakan kecemasan, kekhawatiran dan banyak perasaan lain yang memaksa kita mengarang hipotesa. Hm..

Namun, bulan ke sembilan dalam masa kehamilanku ternyata molor hingga beberapa hari. Aku yang sudah kedarung happy. Setiap hari mulai memasuki minggu ke 39, aku semakin rajin berbicara dengan baby-ku yang semakin aktif bergerak di dalam perut.  Wah sebentar lagi lahir ya kak. Wah, sebentar lagi kita bisa main bareng ya kak. Nanti kakak panggil ibu langsung ya. Kakak udah siap kan. Posisi udah enak kan buat keluar. Iya, aku semakin semangat mengelusi seluruh bagian perutku sambil terus menanyakan dan menyampaikan banyak hal pada baby-ku. Hingga tiba HPL (hari perkiraan lahir), aku masih belum merasai tanda-tanda si jabang bayi akan segera lahir. Berusaha positif thinking, mungkin nanti siang. Aku yang sedari Minggu ke tiga sembilan semangat sekali dengan proses persalinan menjadi cemas yang tidak bisa dikendalikan. Tiba siang hari dan masih belum ada tanda-tanda ia akan lahir. Mungkin nanti sore. Lagi, tiba sore: zonk. Masih saja aku tidak merasakan apa-apa. Semua aktivitas masih sama seperti sebelum hamil hingga masa hamil. Tidak ada yang terasa berat. Hingga malam akhirnya tiba, aku pun tidak merasakan perubahan apapun di seluruh tubuhku.

Pasrah. Tawakal. Hal ini wajib. Sama dengan ketika aku masih berada di trimester awal kehamilan.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar