beberapa hari ini, laysa hanya dapat menemui kosong
ia sedang mencari sesuatu
namun berkali kali ia harus malu karena keliru,
laysa berkali kali keliru memahami yang dicarinya itu,
entah karena kosong itu,
ataukah kosong itu yang jadi anak anak ini.
berkali ia lalai, hingga mundur muncul waktu berikut
mungkin sekitar hitungan jari di salah satu genggamannya..
tak ada yang bisa ia lakukan lagi
kecuali hanya tetap melakukannya, walau waktunya bukan waktunya lagi.
laysa bukan tak tahu,
bukan pula lupa.
mungkin sebagian dari salahnya sendiri,
laysa lebih memilih untuk menanti waktu.
padahal jelas, waktu tak mau dinanti.
ia hanya ingin hidup sendiri.
dan sang waktu pun tetap bergeming dalam hatinya,
"kenapa kau salahkan diriku???
kau pun tahu aku gak mau ditunggu!!"
kata sang waktu pada khalayaknya, termasuk laysa
laysa kembali meneruskan pencariannya,
namun berkali beberapa hari ini,
ia hanya bertegur sapa dengan sang kosong yang masiiihh saja gemar dijumpainya tanpa sengaja itu.
namun malam membawanya terlelap dalam pencariannya yang penat.
laysa berdoa,
menangkupkan kedua telapak tangannya di hadapan wajahnya yang menunduk,
ya ALLAH, maha suci Engkau,
sesungguhnya hamba sebagian mereka yang dholim...
penuhi jiwaku dengan cintaMu, Allah
Tidak ada komentar:
Posting Komentar