Selaksa warna tiba tiba hadir di pelupuk jiwa
dan akhirnya ia menemukan akhirnya
hanya satu sisi memang,
tapi disitulah penentu itu ada..
Tinta emas mungkin bukan dalam cerita ini
namun hitam kurasa terlalu pekat,
sepekat bongkah merah yang
harus menerima keberakhiran ini
dalam senyum
dan biarlah warna itu menafsiri dirinya
seperti warna lain yang biasa saja,
bukan seperti sebelumnya,
dalam tenang
Tidak ada komentar:
Posting Komentar