Kamis, 20 Oktober 2011

Rintik

Jatuh pertama,
tak mengena. tapi aku basah

dalam KalamMu yang
aku masih buta atasnya
aku basah
tak tahu kapan mengering
dan ku harap pun tak

yang aku paham
hitamku melebihi ramai jatuh ini
semakin basah
dan semakin aku buta atas
fatamorgana

ya, fatamorgana

hm, biar
ia menemui keberakhiran dalam
tenang pusara

rintik..
ia tak mengena. tapi aku basah
tak peduli ia seperti apa

aku masih buta
dan aku lebih suka menghitung
hitam
yang mampu kalahkan pasukan rintik sore ini


...

2 komentar:

  1. Kidung terali itu masih berbekas ..
    Jauh, setitik dan setitik ..
    perlahan mulai menetas ..

    kilau ruby serasa kerikil diantara gaungan emas ..
    berlari ..
    serasa hampa goresan jari ..
    sendiri .. sendiri .. sendiri ..

    namun ia trus menari ..
    habiskan air mata ini ..
    ia berlari .. menari ..
    ia trus berlari .. dan ia trus menari ..

    hingga nanti ..
    sa't perasa'an itu enggan berhenti ..

    BalasHapus